Acara dimulai pada pukul  tepat jam 09.00. Pada acara pertama yaitu penanyangan profil dari Biofarama yaitu prosedur untuk memasuki biofarma lalu profil tentang biofarma mengenai vaksin dari masa ke masa.

Lalu setelah penanyangan tersebut lalu dibuka oleh sambutan dari bapak Disril revolin putra selaku direktur sbm  biofarma intinya beliau mengatakan bahwa memajukan parawisata Bandung, harus didukung dengan vaksin yang tidak kalah dengan yang lain sehingga negara lain tidak takut berkunjung ke Indonesia lebih tepatnya Bandung.


Setelah itu sambutan dari Ibu Kenny dewi kaniasari selaku kepala dinas kebudayaan dan pariwisata dikota  Bandung .Dari sambutan beliau saya menggambil kesimpulan dari semua pembicaraan yang beliau katakan yaitu tahun ini Indonesia diadakannya Asian games Bandung akan menyelenggarakan paket wisata yang lebih murah dari kompetitor lainnya di bulan Julli dan agustus dan museum Biofarma adalah salah satu tujuan destinasi. Beliau mengajak kita semua untuk memajukan parawisata Bandung.

Sambutan Ibu Nurlaela arief selaku Head of corporate communication BioFarma. 
Beliau mengatakan bahwa  gedung biofarma didukung oleh museum, produksi dan riset & pengembangan. Beliau mengatakan Bahwa biofarma didirikan pada tahun 1890 lalu pada 6 agutus pindah ke Jakarta lalu pindah lagi ke Bandung pada tahun 1923. Biofarma memiliki 1300 karyawan dengan beragam jenjang pendidikan sesuai dengan tugas pekerjaan bekerja di Biofarma. 10% dunia di supply oleh produk Biofarma dan 2 miliyar dosis / pertahun, memiliki ekspor ke 207 negara.


Lalu beliau membeberkan produk yang dikeluarkan oleh biofarma:

Lalu menjelaskan tentang  peran strategis pt biofarma.


Produk  vaksin yang dikeluarkan oleh Biofarma adalah:

Lalu beliau menjelaskan tentang proses pengembangan vaksin di biofarma

Lalu beliau menjelaskan bagaimana vaksin dapat menjangkau masyarakat(peredaran vaksin)produksi biofarma.


lalu beliau membeberkan distribusi vaksi produksi biofarma kepada dunia.

Biofarma sendiri memiliki museum yang didirikan pada tahun desember 2015, gedung ini termasuk sebagai Bandung heritagge, dibuat oleh Prof. Dr. Ir CPW Shoemaker.
Acara selanjutnya yaitu pemaparan sejarah museum kedokteran, Bapak Dr Andry edwin dahlam selaku pembicara yaitu seorang dosen dari fk unpad dan sebagai wakil dari komunitas Imel(Indonesian medical literacy)
beliau mengatakan mengambil quote dari Bapak Ir Soekarno yaitu  jangan melupakan sejarah. Setelah itu beliau menceritakan tentang sejarah museum kedokteran di Indonesia.

Museum Stovia diresmikan pada tahun 20 mei 1974, berisi sejarah kedokteran di Indonesia

Museum ini diresmikan pada tahn 14-7-2004,uniknya menampilkan pengobatan tradisional Indonesia.
kemudia baru tahun 2013 ini unair di surabaya membuat museum lebih menggambarkan nias , nias ini berdiri 1913 1 abad kemudian dibuatlah museumnya.


Selanjutnya  yaitu Bapak Dr Luthfi yonri M.hum selaku peneliti utama di balai arkelogi Bandung beliau menjelaskan tentang jenis data dalam penelitian  budaya terbagi dalam beberapa kelompok.

Beliau juga menjelaskan tentang kebudayaan menurut para pakarnya.

dan menjelaskan system thinking skill.

Acara di lanjutkan penyerahan merchandise dan tanya jawab



Acara selanjutnya yaitu penjelasan vaksin oleh Dr Erwin beliau menjelaskan seluk beluk influenza dan bagaimana menyikapi virus tersebut
Acara di lanjutkan dengan Open house museum biofarma para peserta diajak berkeliling mengintari  Museum Biofarma.
Sekian dulu catatan laporan dari saya Suci Permatasari. Tentang museum biofarma saya akan menulisnya di Postingan berbeda.