Translate

Tampilkan postingan dengan label seniman blogger. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label seniman blogger. Tampilkan semua postingan
 sketsa pertama awalnya menggunakan krayon lalu diedit dengan fliter effect poster edge soalnya ingin menampilkan goresan kuat karena memotonya rada blur..... kelopak pertama gradasi merah mencapai kuning,kelopak kedua ungu mencapai pink, kelopak kedua hijau menuju kuning.
kalau ini sama deskripsi diatas krayon dulu terus diedit pakai adobe photoshop cs 3 ...kalau ini gambarnya udah lama 6 bulan kalau ga salah baru diwarnai kemarin waktu saya ga bisa tidur.....
kalau ini effectnya double warnanya campur sari yah begitu macam2x.....effect pertama smudge stick lalu effect kedua pallete knife..........
bunganya berbeda dari dua gambar sebelumnya yaitu teratai gambarnya dua tahun yang lalu baru diwarna sekarang.......

kesimpulannya diwarna diatas  menggunakan media krayon lalu di ambil foto dengan kamera*maklum ga punya scanner terus diedit pakai adobe photoshop cs3

sumber:

Ikapi(1997). Sangkuriang. Jakarta.PT Elex Media Komputindo.


ilustrasi:suci
ukuran: 80x80 cm
media cat akrilik dikanvas
tahun:2012
aliran expresionisme

Dikutip dari Ikapi (1997:1-19) menceritakan; Seorang Dewa yang berparas tampan dan elok, tiba di bumi tepat dikerajaan Parahyangan kemudian berubah menjadi seekor anjing jantan yang tangkas berbulu kuning kecoklatan dan sangat indah. Prabu Sungging Prabangkara yang menjadi raja di Parahyangan memeliharanya sebagai anjing kesayangan, dan diberi nama si Tumang. Sedangkan Sang Dewi, Tiba di tengah hutan belantara dan berwujud babi betina yang gemuk. Hidupnya sangat menderita dan selalu terancam bahaya. Pada suatu hari, babi hutan jelmaan Sang Dewi sangat haus. Ia keluar dari sarangnya, menuju ke mata air. Lalu mereguk air dalam tempurung sebenarnya air seni Prabu Sungging Prabangkara dari kerajaan Parahyangan.”Ajaib”, babi hutan jelmaan Sang Dewi Mengandung dan melahirkan bayi manusia. Karena merasa tidak mampu merawat bayi itu, ia meninggalkannya di tengah hutan belantara. Prabu Sungging Prabangkara, berburu diiringi para pengawalnya. Mereka menelusuri hutan lebat, namun tidak seekor binatang pun yang didapat. Prabu Sungging Prabangkara dan para pengawalnya, terkejut mendengar tangis bayi. Semantara pengawal merasa takut, karena mengira bayi siluman. Dengan sangat hati-hati, mereka melacak suara tangis bayi itu. Betapa terkejutnya, mereka melihat seorang bayi yang tergolek beralas daun kering. “Ini anugerah Dewata kepadaku”. Kata Prabu Sungging Prabangkara dengan gembira. Dengan sangat bahagia, Prabu Sungging Prabangkara membawa bayi itu ke istana. Permaisuri Prabu Sungging Prabangkara sangat bahagia, karena telah bertahun-tahun,belum dikaruniai anak. Bayi Mungil dan kecantikannya memancarkan sinar yang sangat indah itu, diberi nama Dayang Sumbi . Dayang Sumbi tumbuh dengan subur dan sehat. Semakin dewasa, kecantikannya semakin bersinar-sinar. Si Tumang jelemaan Dewa, telah menjadi sahabat  Dayang Sumbi . Pada suatu hari, Dayang Sumbi tengah menenun, tiba-tiba teropongnya terlepas dari genggamannya dan terjatuh di bawah sanggarnya. “Seandainya ada yang menolongku mengambilkan teropong itu, kalau dia laki-laki, dia akan kujadikan suamiku dan kalau perempuan, akan kuangkat menjadi saudara angkat”. Si Tumang jelmaan Dewa segera mengambilnya. “Tumang tak mungkin engkau menjadi suamiku!” seru  Dayang Sumbi . Bagaikan tidak sadar  Dayang Sumbi mengambil teropong dan dilemparkannya kearah Si Tumang. Si Tumang lari, dan dikejar  Dayang Sumbi . Betapa Terkejutnya, Si Tumang berubah menjadi seorang ksatria tampan dan gagah perkasa. Tidak lama kemudian  Dayang Sumbi mengandung. Prabu Sungging Prabangkara dan Pemaisuri malu, dan segera mengusir  Dayang Sumbi . Ia tinggal di gubuk bersama Si Tumang. Ketika saat melahirkan tiba, bayinya lahir dengan lancar dan diberi nama Sangkuriang. Sangkuriang menjadi anak yang tampan. Pada suatu hari, Dayang Sumbi ingin memakan hati menjangan. Sangkuriang menyanggupi keinginan Ibunya. “Ayo Tumang, kita berburu menjangan, biar Ibu bisa menyantap hatinya”. Kata Sangkuriang kepada Si Tumang. Ketika berada di Hutan Sangkuriang melihat seekor babi hutan yang gemuk. Si Tumang membiarkan babi hutan lolos. Sangkuriang geram, dan segera menombak Si Tumang. Hatinya diambil dan dimasak dihidangkan kepada ibunya. “Kemana Si Tumang, Sangkuriang?” Tanya  Dayang Sumbi . Sangkuriang tidak mau menceritakan apa yang telah dilakukan kepada Si Tumang.  Dayang Sumbi semakin penasaran. Akhirnya Sangkuriang berterus terang. “Jadi, hati yang kumakan itu hati Si Tumang”. Geram  Dayang Sumbi mengambil centong nasi, langsung dipukulkan tepat mengenai kening Sangkuriang, sehngga terluka. Sangkuriang pun segera meninggalkan Ibunya. Sangkuriang pun berkelana lalu menjadi anak angkat seorang petapa dan mengganti namanya menjadi Sangkalalana. Sangkalalana digembleng menjadi seorang pemuda yang gagah perkasa, sakti mandraguna dan tampan.  Sangkalalana telah lama meninggalkan kediaman sang pertapa. Ia menjadi pengelana. Pada suatu hari, ia tiba di Hutan. Tiba-tiba terdengar jeritan yang menyayat. Ternyata seorang wanita yang dikejar seekor badak ganas. Sangkalalana segera bertindak lalu diselamatkannya wanita yang diselamatkannya adalah Dayang Sumbi. Perkenalan berlanjut dan mereka saling memadu kasih. Sangkalalana meminta agar  Dayang Sumbi membersihkan rambutnya.  Dayang Sumbi segera membuka ikat kepala Sangkalalana, perhatiannya tertuju ke kening Sangkalalana, yang bernoda oleh bekas luka.  Dayang Sumbi kaget. Sangkalalana menceritakan asal-muasal noda bekas luka di keningnya. “Engkau adalah Sangkuriang, anakku!”. Kata Dayang Sumbi. Tetapi, Sangkuriang alias Sangkalalana tetap mendesak terus ingin mempersunting  Dayang Sumbi menjadi istrinya.  Dayang Sumbi mencari daya untuk menolak anaknya yang telah dikendalikan nafsu setan. “ Bendunglah Sungai Citarum, menjadi danau. Buatkan sebuah perahu yang bisa digunakan untuk berbulan madu melayari danau. Semuanya harus kau kerjakan dalam satu malam”. Kata Dayang Sumbi . Sangkuriang menyanggupi.  Dayang Sumbi memohon kepada Sang Dewata, agar terhindar dari perbuatan terkutuk itu. Sementara pembuatan danau berlangsung, dan pembuatan perahu belum selesai, fajar menyingsing sebelum waktunya. Sangkalalana segera menendang perahu, jatuh dalam keadaan terbalik. Kemudian membesar, berubah menjadi sebuah gunung berapi. Itulah Gunung Tangkuban Perahu. Atas kehendak Sang Dewata, Sangkuriang atau Sangkalalana terpeleset dan jatuh ke kawah. Tubuhnya tenggelam pelan-pelan. Pada saat itulah, ia menyadari kesalahnya, dan memohon ampun.
 



yah live painting itu semacam  acara melukis langsung yang diadakan oleh senirupa,........

acara diadakan pada tanggal 26-27 april jam 13.00 karena hujan acara di undur menjadi jam 14.30 just blame rain...........

hajat senirupa
26 mei sampai besok , jadi jangan sampai ketinggalan ya...............

okay acara ini saya ikutan live painting  i think its terribly disaspointed..panitia bilang dapet kanvas,cat beberapa warna dan kuas tetapi cat masih bawa sendiri :(.
yah... pas mau daftar dijelasin sama panitia dapet bla2x termasuk cat nah pas sehari sebelum acara panitia lain bilang teh bawa cat  karena cat nya terbatas *_*nyesek tingkat dewi .........i think its expensive then i got canvas , brush, rent tripod ,place and certifikat...........................................



MAna cat emas aku kering semuanya terpaksa aku buang:(....................
kurang puas sama hasilnya.................seriusan deh kurang maksimal/...............

........................................................

*post ini tidak ada maksud untuk menjelek2an seseorang atau apapun ini murni pendapat jujur saya.




i made this last month, me used pensil color and lil bit crayon.
- flower not only one colour but its 5 colours cloves.






girls with purple hairs.
 girl with green eyes and brown hairs
Temen seangkatan aku waktu tahun 2010 mengadakan phox semacam pameran photo menggunakan kamera ponsel aku pakai eriscson no edit di pc hanya menggunakan aplikasi edit di dalam ponsel tersebut
tapi temen aku nyangka nya ini di edit padahal ga ini aku pakai aplikasi dari son ericsson ada model 3 click jadi 3 foto.

sebelum hape ini hilang raib digondol copet KAMPRETTT ITU.
.kalau ini hanya pake watermark biar ga di akui karya org lain. fotonya di dalam angkot lagi mau kuliah pagi gitu.

rada sedikit kecewa sama panitia alasan tralala-trilili intinya saya yang nyetak sendiri gtu  palling bayar 25 rbu untuk apa dong paling sewa tuh galeri sama beli bingkai.
padahal sebelumnya bilang ini dicetakin.

udahlah jgn diinget bete tau.

tapi lumayan bangga juga sama ini karya walaupun karena pernah mejeng digaleri kita walau cuman 1 minggu.




when i was 14   made expresionism art because explore our expretion feels sad or happy.

i coppied  picture my mom's made with kniting and i made my version.

red-rose.... i  gave name it.

me brushed with oil colour maries colour because cheap.

and use brush from wood me bought near my school.

then 7 years ago when i was 21 years old i remake i changed background from black to brown yellow used acrylik colours.

but its made change to be bad....

v


What's the meaning of this painting: I painted this painting because telling stressful during my life, is about school life, love life and bully. red is my favorite color so I used this and gold to make painting luxury.
size: 60x40 cm media: I used, acrylic color because in past when I made this art I learned used that material not use oil color because it's long time dry if acrylic color fast.
this painting it doesn't mine because the student was join art exhibition with other campus so I decided to join but didn't success because of the size too small and I told her this picture ever post in deviantart.com
 Another lecturer interested in art and she asked me to give her that painting so now that painting in her house. my lecturer whose name is Mrs Dewi

Postingan Populer

sobat-sobat

like me